Rabu, 16 Desember 2015
rambut cantik dengan masker alpukat
Rambut adalah mahkota seseorang yang harus selalu dijaga dan dipelihara dengan baik agar tetap terlihat cantik. Kesehatan rambut yang baik akan menampilkan kecantikan yang baik pula untuk anda. Selain itu, ketika mahkota seseorang terlihat indah dan mewah, maka penampilan orang tersebut akan terlihat menawan, sebaliknya jika mahkota seseorang terlihat kusam atau rusak maka penampilan orang tersebut akan terlihat kurang prima.
Dengan demikian penting sekali menjaga dan memilihara kecantikan rambut untuk membuat mahkota anda terlihat cantik dan indah. Untuk itulah, tak heran jika banyak orang yang rela melakukan berbagai cara untuk dapat memiliki rambut yang indah dan sehat. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan utnuk mendapatkan rambut yang indah dan sehat, seperti diantaranya pergi ke salon atau melakakukan perawatan sendiri dirumah.
Nah, berbicara mengenai perawatan rumahan, untuk mendapatkan rambut yang indah dan sehat kali ini tim bisikan.com akan berbagi cara merawat kesehatan rambut dengan perawatan yang bisa anda lakukan sendiri di rumah, yakni dengan menggunakan buah alpukat.
Buah alpukat umumnya dimanfaatkan sebagai makanan untuk dikonsumsi sebagai jus atau buah langsung konsumsi. Namun, kali ini anda bisa memanfaatkan buah alpukat untuk dijadikan sebagai bahan masker rambut yang dapat merawat rambut agar menjadi lebih sehat, lebih kuat dan lebih berkilau.
Yang mana akan sangat cocok sebagai perawatan untuk mengatasi masalah rambut rontok kusam atau berminyak. Nah, jika perawatan ini dilakukan secara rutin, maka manfaatnya bisa lebih cepat anda dapatkan.
Dan untuk lebih jelasnya lagi bagaimana cara membuat masker rambut dari buah alpukat untuk rambut yang sehat, maka simaklah berikut ini.
1. iapkan satu buah alpukat segar kemudian tumbuk hingga halus seperti sebuah adonan. Hanya saja, jika rambut anda panjang, mungkin anda akan membutuhkan porsi buah alpukat yang lebih banyak, untuk itu ambiil 2 atau 3 buah alpukat agar semua permukaan dan bagian rambut dapat terolesi masker yang akan kita buat.
2.setelah itu, tambahkan setengah cangkir minyak zaitun dan seperempat cangkir minyak almond. Porsi ini diperuntukan jika anda membuat adonan masker dari satu buah alpukat.
Namun jika anda menambahkan porsi buah alpukat untuk rambut yang panjang, maka porsi untuk ukuran minyak almond dan minyak zaitun harus anda tambahkan pula.
3. Kemudian setelah masker rambut jadi, basahi terlebih dahulu rambut dengan air, kemudian baru oleskan masker ini ke seluruh permukaan rambut hingga merata mulai dari akar rambut hingga ke ujung rambut.
Diamkan beberapa saat kurang lebih 20-25 menit,
4. kemudian baru bersihkan dengan air dan shampo.
Demikian cara membuat masker buah alpukat untuk rambut yang sehat. Melakukan perawatan sendiri dirumah tentunya akan lebih menghemat biaya dan lebih praktis anda lakukan.
Minggu, 08 November 2015
serbuk ( pulvis dan pulveres )
LAPORAN SERBUK (PULVIS DAN PULVERES )
DISUSUN OLEH :
NAMA
:MUSSRIAH
KELAS :
XII.FARMASI
GURU PENGAMPU :
RIYAD KHOMSIDIN S,Farm,Apt
TP 2015/2016
I.PENDAHULUAN
Serbuk adalah campuran homogeny dua atau lebih
obat yang diserbukkan. Penggunaan
obat dalam bentuk serbuk sangat dibutuhkan oleh
masyarakat terutama bagi anak-anak maupun orang dewasa yang susah atau sulit
meminum obat baik dalam bentuk
tablet, pil, ataupun kapsul. Serbuk merupakan campuran
kering bahan obat atau zat
kimia yang berkhasiat untuk mencegah infeksi pada luka
di permukaan kulit.
Pembuatan
serbuk kasar,terutama simplisia nabati,digerus lebih dahulu sampai derajat
halus tertentu setelah itu dikeringkan pada suhu tidak lebih dari 50.
DERAJAT HALUS SERBUK
Derajat
halus serbuk dinyatakan dengan satu nomor atau dua nomor.
Yang dimaksud dengan :
Serbuk
sangat kasar adalah (5/8)
Serbuk kasar adalah (10/40)
Serbuk agak kasar adalah
(22/60)
Serbuk agak halus adalah (44/85)
Serbuk halus adalah (85)
Serbuk sangat halus adalah (120)
Serbuk sangat halus adalah
(200/300)
II. DASAR TEORI
1. Pulvis (serbuk tak terbagi)
Pulvis adalah serbuk yang tidak
dapat terbagi untuk pemakaiannya, contohnya serbuk tabur, serbuk gigi dan serbuk
effervecent.
2. Pulveres (serbuk terbagi)
pulveres adalah serbuk yang dapat
dibagi dalam bobot yang sama, dibungkus menggunakan kemasan untuk sekali minum,
serbuk terbagi boleh dibagi secara visual/penglihatan, maksimal 10 serbuk
secara bersamaan. Umumnya serbuk berbobot 0,5 gram, pengisinya laktosa.
Penimbangan diperlukan apabila pasien memperoleh dosis 80% dari dosis maksimum
untuk sekali atau sehari pakai
Bila Dokter menulis serbuk bagi
,dapat ditulis dengan cara :
1.
Ditulis jumlah obat untuk seluruh serbuk lalu
dibagi menjadi beberapa bungkus
2.
Ditullis
jumlah untuk setiap bungkus serbuk nya dan membuat beberapa bungkus
SERBUK
TABUR (pulveres adspersorii)
Serbuk tabor harus bebas dari
butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat luar.
Dan
serbuk yang mengandung lemak harus di ayak dengan pengayak nomor 44,
Aturan
pembuatan serbuk tabur :
A.
Serbuk tabur tanpa mengandung zat berlemak
diayakan dengan ayakan nomor 100
B.
Serbuk tabur yang mengandung zat berlemak diayak
dengan ayakan nomor 44
C.
Seluruh serbuk harus terayak semuanya,yang
tertinggal diayak diayak lagi sampai seluruh terayak.
Bagian
zat berlemak dibasahi lagi dengan eter lalu diaduk dengan serbuk yang telah
terayak .juga untuk serbuk yang mengandung ichtyol dilakukan seperti tersebut
diatas.
Setelah
semua serbuk terayak,dicampur dan diaduk lagi .jangan digunakan serbuk sebelum
tercampur homogeny seluruh nya.
Untuk
serbuk gigi kadang-kadang digunakan carminum ,agar zat warna tersebut merata ,
maka sambil digerus ditetesi aether cum spritu.
§ Keuntungan serbuk :
1. Sebagai campuran bahan obat sesuai
kebutuhan
2. Dosis lebih tepat, lebih stabil
daipada sediaan cair
3. Memberikan disolusi lebih cepat.
§ Kekurangan
serbuk ;
1. Kurang baik untuk bahan obat yang
mudah rusak/terurai dengan adanya kelembaban/kontak dengan udara.
2. Bahan obat yang pahit akan sukar
tertutupi rasanya.
3. Peracikannya cukup lama.
III.
RESEP
Dr. Darundono DUM 23/89
Jl.Kilat no.38 B.LAMPUNG
Phone :0721-774545
B.LAMPUNG, 16 februari 2015
R/ Acid Salicyl 1 %
ZnO 10 %
Acid Boric 1 %
Talkum ad 50 g
Oleum rosari q.s
m.f Pulv. Adsper da in Pot No.I
S. uc m.et.vesp
Pro : Bayi Nugi
10 BULAN
IV.
ETIKET
Apotek
Binus Farma
Jl.linta
timur simpang 5
Tlp.
0726 750 387
Apotek:
Riyad khomsidin s,farm,Apt
STRA
: 1985023/STRA UMP/2014/1117
Tgl: no:
Nama:bayi
nugi 10 bulan
Aturan
pakai : 3xsehari 1 bungkus
Sesudah
/ sebelum makan
V.
Kelengkapan Resep
ü Nama dokter
ü No. ijin dokter
ü Alamat praktek
ü Tanda R/
ü Nama pasien
ü Umur pasien
VI.
Monografi OBAT
1. Asam salisilat
Zat
ini bekerja keratulitas yang dapat melarutkan lapisan tanduk kulit pada
konsentrasi 5–100 %. Asam salisilat banyak digunakan dalam sediaan obat luar
terhadap infeksi jamur ringan. Sering kali asam ini dikombinasikan dengan asam
benzoat (saleo whitefield) dan belerang (sulfur precipitatum) yang keduanya
memiliki kerja fungistatis maupun bakteriostatis. (OOP : 105)
2.
Acid Boric
Asam
ini pada konsentrasi jenuh (KI 3 %). Berkhasiat bakteriostatis lemah. Asam
borat dapat diabsorbsi oleh kulit yang rusak, terutama pada bayi dan anak
kecil, untuk kemudian ditimbun dalam tubuh sebagai racun kumulatif. Oleh karena
itu penggunaannya dalam bedak tabur dan salep tidak dianjurkan lagi. (OOP :
251)
3.
Talk
Zat
Polyen ini mengikat ergosterol dalam membran sel jamur dan membentuk pori-pori
yang menyebabkan bahan-bahan esensial dari sel jamur merembas keluar.
Penggunaannya semakin sistematis dengan daya tahan tubuh yang lemah. Efek
sampingnya yang terpenting adalah toksisitasnya (demam, merinding) dan terutama
gangguan fungsi ginjal, yang membatasi dosis dan lamanya penggunaan, guna mengurangi
nefrotoksisitasnya. (OOP : 103)
4.
ZnO
Demulson
Ranolin bersifat protektif tetap, yang dimaksud disini adalah zat yang
berbentuk bedak halus yang tidak larut dalam air secara kimiawi. Protektif
digunakan untuk menutupi kulit atau membran mukosa dan untuk mencegah
terjadinya dengan iritan. (Fater : 533)
5.
Mekanisme kerja
Sediaan serbuk ditaburkan pada permukaan kulit dengan ukuran
partikel yang sangat kecil. Absorbsi obat umumnya disebabkan oleh presentasi
langsung obat melalui siratum corneum 10-15 mm. Komponen lemak dipandang
sebagai faktor utama yang secara langsung bertanggung jawab terhadap rendahnya
persentasi obat melalui stratum korneum karena didalam cairan tubuh banyak
mengandung minyak atau lemak. Setelah molekul obat melalui stratum korneum
kemudian dapat terus jaringan epidermis yang lebih dalamdan masuk ke dermis
apabila obat mencapai lapisan pembuluh kulit maka obat tersebut siap untuk
diabsorbsi ke dalam sirkulasi umum. Stratum korneum sebagai jaringan keratin
akan berlaku sebagai buatan semi permeabel dan molekul obat mempenetrasi dengan
cara difusi pasif.
VII.
PEMBAHASAN
ª Asam
salisilat berkhasiat keratolitik, antifungi. Dalam pengerjaannya harus di
tetesi terlebih dahulu dengan eter atau etanol dikarenakan serbuk ini sangat
ringan, mudah beterbangan, dan dapat merangsang hidung hingga bersin.
ª ZnO
berkhasiat sebagai antiseptic local. Dalam pengerjaannya harus diayak terlebih
dahulu dengan ayakan nomor 100 karena persyaratan serbuk tabur adalah harus
halus.
ª Acid Boric berkhasiat
sebagai antisepticum ekstern.
ª Adapun zat
tambahan lainnya antara lain talkum dan oleum rosari.
Resep ini pratikan membuat sediaan
serbuk tabur yang ditujukan untuk penggunaan luar (topika), yang zat aktifnya
yaitu Asam Salisilat, ZnO dan Acid boric. Dimana ketiga zat tersebut berkhasiat bakteriostatis. Adapun zat
tambahan sediaan tersebut adalah SL dan
karmin yang berfungsi sebagai pemanis dan pewarna serbuk untuk mengetahui
homogen atau tidaknya sediaan serbuk tersebut.
VIII.
PERHITUNGAN
BAHAN
§ Acid
salicyl 1 % = 1/100 x 50 g = 0,5 g
§ ZnO 10 % = 10/100 x 50 g = 5 g
§ Acid
boric 1 % = 1/100 x 50 g = 0,5 g
§ Talk = 50 – (0,5 + 5 + 0,5) = 50 – 6 g = 44 g
IX. CARA KERJA
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Dibersihkan alat dengan alkohol 70 %
agar terhindar dari mikroba organisme.(FI III : 60)
3. Ditimbang semua bahan Acid
salycil 0,5 g, ZnO 5 g, Acid boric 0,5
g, Talk 44 g dan Oleum rosari secukupnya.
4. Digerus terlebih dahulu acid
salycil, karena sangat ringan, mudah berterbangan, merangsang hidung bersin,
maka ditetesi dahulu dengan etanol. (Ilmu resep : 46)
5. Ditambahkan acid boric digerus
sampai homogen.
6. Ditambahkan zat ZnO yang diayak
terlebih dahulu sebelum digerus, karena ZnO merupakan serbuk yang mengandung
zat berlemak. (IMO : 47)
7. Ditambahkan oleum rosari sebanyak 3
tetes, digerus sampai halus dan homogen.
8. Diayak dengan menggunakan ayakan
No.40 agar mendapatkan derajat kehalusan yang sangat tinggi sehingga tidak
menimbulkan iritasi pada bagian yang peka. (Ilmu resep : 42)
9. Dimasukkan ke dalam pot atau wadah
serbuk dan diberi etiket biru sebagai penandaan untuk penggunaan topikal (luar).
X.
DAFTAR
PUSTAKA
Jayantivibriyani.
2013. serbuk-pulvis-dan-pulveres.
yogyakarta: Data Media.
Prof.Drs.Moh.Anief,Apoteker.
2010. ilmu meracik obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
nikenprawesty.
2012 . Serbuk. Yogyakarta: Data Media.
Buku SMF/SMKF.
2010. Ilmu Resep: Jakarta.
Langganan:
Postingan (Atom)